Karya-karyaku

Aku tak sebaik yang kau pikir Aku hanya manusia biasa yang punya cacat Bersembunyi di lubuk hati Tertutup topeng polahku yang penuh kebajikan Sedikit pun aku tak berniat  munafik Bukankah jaimku tak merugikanmu... Aku hanya ingin kau bahagia dengan kehadiranku Aku tak ingin keberadaanku seolah ku tak ada Dulu... Kesepian sering melandaku Sebelum kumampu mengukir kehadiran yang berarti Hingga akhirnya kupahami Di saat kau bahagia atas kehadiranku Saat itulah kurasakan bahagiaku Kini... Jaim itu tak perlu lagi Aku hanya ingin Kau terima aku apa adanya Ada lelah yang membuatku pasrah Sesungguhnya kebahagiaan ada di hati Sejauh mana hati dapat menerima Sebesar itulah kebahagiaan akan dirasa

Kutelusuri jalanan berliku Kudatangi kota-kota di berbagai penjuru Hanya satu yang merasuk di hatiku Itu semua karena Mu Tak pernah kulupa do'a yang kupanjatkan saat itu Walau hanya di dalam hati Ya Allah, andai ini adalah yang terbaik untuk kami sekluarga, sekarang dan masa yang akan datang, izinkan kami untuk memilikinya Semua karena Mu Atas izin Mu, kami memiliki semua itu Tanpa aral yang berarti Subhanallah Tahun demi tahun berlalu Rasa syukur itu makin terpatri di hatiku Saat kusadari itu semua bukanlah mimpi Ya, semua karena Mu

HISAB DAN HILAL Makin canggih peralatan teknologi, bukannya membuat  manusia makin tentram, tetapi bahkan menimbulkan perbedaan yang dapat memicu keretakan sebuah hubungan. Tower Zam-zam  Sinar ke langit pertanda Idul Fitri Salah satu perbedaan dalam hal ibadah adalah permasalahan penentuan tanggal 1 Syawal yang merupakan hari raya umat Islam. Di Indonesia, Idul Fitri merupakan hari yang dinantikan oleh umat Islam selain sebagai hari kemenangan juga sebagai moment penting untuk menjalin silaturahmi antar anak dengan orang tua, antar saudara dan keluarga, antar teman dan masyarakat sekitar. Di Indonesia terdapat dua cara dalam penetapan 1 Syawal, yaitu menggunakan hisab dan hilal. Muhammadiyah menggunakan hisab dalam penentuan 1 Syawal 1444 H yang bertepatan dengan hari Jumat, 21 April 2023.  MABIMS (Menteri Agama Malaysia Indonesia  Brunei dan Singapura) menentukan kriteria penetapan 1 Syawal 1444 berdasarkan ru'yatul hilal jika terlihat tinggi hilal telah mencapai 3⁰ p